Desember 30, 2010

Selamat Tahun Baru 2011

Hai...
Cukup lama rasanya saya tidak mengupdate isi blog ini..Sampai akhirnya seorang sahabat bertanya tentang ke-eksis-an di blog ini...hahahaha.... Well, alasan yang cukup klise adalah: sibuk, alasan lain: ga ada materi...hahhaha....
Ok, tinggal dua hari lagi kita akan menghadapi tahun baru 2011 dan meninggalkan tahun 2010. So, bagaimana kehidupanmu di tahun 2010 kemarin?BIasa-biasa saja, luar biasa atau malah terpuruk??
Well guys apapun yang terjadi dalam kehidupanmu di tahun 2010 ini pasti ada rencana besar yang Tuhan siapkan untuk hidupmu....
Udah siapin resolusi buat 2011???Sebenernya resolusi ga harus disiapin buat menyambut tahun baru..karena yang terpenting adalah niat dan motivasi dari dalam diri kita sendiri....dan lakukan kapanpun diri kita siap... Karena saat kita lewati tanggal 31 Desember 2010 dan menginjak tanggal 1 Januari 2011 sebenernay yang kita hadapi adalah hari yang sama seperti minggu lalu. hari yang sama seperti bulan lalu.....tapi motivasi yang ada dalam diri kitalah yang akan membuat hari ini dan hari-hari mendatang akan berbeda...
So, sekarang siapin terompet tahun barumu, arrange acara keren buat New Year Eve-mu dan enjoy your new year with great motivation.
Happy New Year 2011 guys....

September 03, 2008

Mengapa Berteriak?

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya;
"Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"
Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab;
"Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."
"Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada disampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.

Sang guru lalu berkata; "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harusberteriak.
Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan; "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?"

Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban.

"Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan; "Ketika anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu anda."

Agustus 29, 2008

Enjoyable Zurich Hotel Balikpapan


Dinamai sesuai dengan nama kota terbesar di Switzerland (Swiss), Zurich Hotel Balikpapan diharapkan mampu menjadi pilihan bagi para pelaku bisnis atau wisatawan yang berkunjung di Balikpapan. Terletak di Jalan Jend. Sudirman, hotel ini dapat ditempuh hanya 10 menit dari Bandara Sepinggan, jadi relative dekat dengan akses bandara. Begitu pula ke pusat perbelanjaan dan pusat kota (Balikpapan Centre dan daerah Klandasan) hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit. So, cukup strategis bukan?
Zurich Hotel memulai Soft Opening-nya pada 9 Oktober 2007. Sebagai hotel yang “baru” buka di Balikpapan, tentu masih banyak fasilitas yang belum terpenuhi di hotel ini. Namun, fasilitas yang saat ini tersedia-pun cukup menarik…


Kamar hotel yang didisain modern minimalis terasa sangat nyaman dan cozy. Bahkan untuk kelas Standar-pun bathroom-nya sudah dilengkapi dengan bathtub!! Keren kan??

Free in room Wi Fi dengan bandwith yang mengagumkan juga telah tersedia saat ini, tak perlu meninggalkan kamar untuk sekedar membuka email, mengunduh dokumen-dokumen penting atau sekedar memposting artikel di blog anda..Lain lagi jika anda ingin melakukan aktifitas cyber anda di di Restaurant atau Bar.. pasti suasana semakin asyik, nyaman, sekaligus “cuci mata” hehehehe….

Nama restaurant-nya Kembang Desa….itu sebabnya para waitress-nya pakai kebaya, Indonesian look dan manis-manis hehehehe…Menu yang ditawarkan cukup bervariasi, mulai dari resep-resep tradisional sampai hidangan Asia dan Eropa tersaji dengan taste yang pasti sesuai dengan konsumen. Coba deh Sop Buntut Bakarnya, dijamin mak nyus……
Ada juga The Living Room Bar & CafĂ© yang cukup nyaman untuk melepas kepenatan setelah seharian beraktivitas…
Untuk keperluan meeting dan seminar-pun Zurich Hotel Balikpapan menawarkan The Geneva Ballroom yang cukup representative.
Staff dan karyawan yang ramah dan hangat juga merupakan nilai lebih di Zurich Hotel…Jadi datanglah ke Reception dan mereka akan menyambut anda dengan senyum dan melayani segala keperluan anda, tanpa perlu merasa asing……
So…enjoy Your stay in Zurich Hotel Balikpapan…

Coming Soon:
Sushi Bar
Fitness Centre

Agustus 28, 2008

Komitmen

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang suami menerima istrinya dengan segala kekurangan dan kelemahannya tanpa menghakimi. Bersyukur ketika istrinya tampil menawan, dan sama bersyukurnya ketika sang istri mengenakan daster dengan wajah berminyak tanpa make-up. Bersyukur ketika bentuk tubuh sang istri berubah setelah melahirkan, dan tetap mengecupnya sayang sambil bilang, "Kamu cantik."

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang suami tidak membongkar kelemahan istrinya pada orang lain. Sebaliknya, menutupi rapat-rapat setiap kekurangan itu dan dengan bangga bertutur bahwa sang istri adalah anugerah terindah yang pernah hadir dalam hidupnya.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri menunggui suaminya pulang hingga larut malam, membuatkan teh hangat dan makanan panas, dan tetap terbangun untuk menemani sang suami bersantap serta mendengarkan cerita-ceritanya yang membosankan di kantor.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri bertahan ketika suaminya jatuh sakit, dan dengan sukacita merawatnya setiap hari. Menghiburnya, menemaninya, menyuapinya, memandikannya, membersihkan kotorannya.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang istri terus mendampingi suaminya tanpa mengeluh atau mengomel. Sebaliknya, dengan setia tetap mendukung dan menyemangati meski sang suami pulang ke rumah dengan tangan kosong, tanpa sepeser uang pun.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat sepasang suami istri memutuskan untuk terus mengikatkan diri dalam pernikahan, dengan tulus dan sukacita, meskipun salah satu dari mereka tidak bisa memberikan anak.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat putra pelaku kriminal berkata kepada Ayahnya, "Saya percaya pada Papa. Papa tetap yang terbaik."

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang yang bergelar S3 dengan jabatan direktur perusahaan multinasional pulang ke rumah orangtuanya, mencium mereka dengan hormat, serta memanggil mereka 'Ayah' dan 'Ibu'.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ayah menerima kembali anaknya yang telah menyakiti dan meninggalkannya begitu rupa dengan tangan terbuka, memeluknya dan melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan si anak terhadapnya.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang Ibu mengelus sayang anak yang pernah mencacinya, dan tetap mencintainya tanpa syarat.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang mengulurkan tangan kepada sahabatnya yang terjerembab, menariknya berdiri dan membantunya berjalan tanpa mengatakan, "Tuh, apa kubilang! Makanya."


Komitmen adalah sesuatu yang membuat seorang pekerja menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik, sekalipun tugas itu amat berat dan upah yang diperoleh tidak sepadan.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan tekad demi mencapai sebuah tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui hasil akhir dari tujuan tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi menyelesaikan tujuannya, sekalipun semua orang meninggalkannya.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang rela meninggalkan segala sesuatu yang berharga demi memenuhi panggilan hidupnya, walau harga yang harus dibayar tidak sedikit dan medan yang ditempuh tidak ringan.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang berani setia dan percaya, meski harapannya tidak kunjung terpenuhi dan tidak ada yang dapat dijadikan jaminan olehnya.

Komitmen adalah sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah. karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah 'mati' terhadap kepentingan diri sendiri.

"In the final analysis, commitment means: 'Here I am. You can count on me. I won't fail you.'"

The Story of Bob Butler

Bob Butler kehilangan kedua kakinya karena ledakan ranjau saat perang
Vietnam tahun 1965. Dia pulang sebagai seorang pahlawan perang. Dua
puluh tahun kemudian, dia membuktikan bahwa heroisme itu datang dari
dalam hati.

Butler sedang bekerja di dalam garasi di sebuah kota kecil di Arizona
pada suatu hari di musim panas. Saat itu dia mendengar teriakan
histeris seorang wanita dari belakang rumah tetangganya. Dia mengayuh
kursi rodanya ke rumah itu dan menuju ke halaman belakang. Tetapi ada
pagar terkunci yang tidak memungkinkan kursi roda itu lewat. Veteran
itu kemudian turun dari kursi, melompati pagar dengan kedua tangannya
dan merayap dengan secepatnya melewati semak dan rerumputan.

"Saya harus segera sampai ke sana," katanya. "Tidak peduli apakah itu
akan menyakitkan dan melukai tubuhku sendiri."

Saat Butler sampai di belakang rumah, dia mengikuti teriakan itu
sampai ke kolam renang, dimana ada seorang anak perempuan berumur tiga
tahun yang tergeletak di dasar kolam. Anak itu lahir dengan tidak
memiliki kedua lengan, jatuh ke kolam renang dan tidak bisa berenang.

Ibunya berdiri di tepi kolam sambil berteriak histeris. Butler segera
menyelam ke dasar kolam renang dan membawa Stephanie keluar. Wajahnya
telah kebiruan, tidak ada detak jantung dan tidak bernafas.

Butler segera memberi nafas buatan saat ibu Stephanie menelpon
departemen pemadam kebakaran (911). Dia bilang semua petugas pemadam
kebakaran sedang bertugas keluar, dan tidak ada petugas di kantor.
Dengan tanpa harapan, dia menangis dan memeluk bahu Butler.

Sambil meneruskan memberi nafas buatan, Butler menenangkan ibunya
Stpehanie. "Jangan kuatir," katanya. "Saya sudah menjadi tangannya
untuk membawanya keluar dari kolam. Dia akan baik-baik saja. Sekarang
saya sedang menjadi paru-parunya. Bersama kita akan bisa melewatinya. "

Dua menit kemudian gadis kecil itu batuk-batuk, siuman kembali dan
mulai menangis. Ketika mereka berpelukan dan bersyukur, ibunya
Stephanie bertanya bagaimana Butler bisa tahu bahwa semua akan bisa
diatasi dengan baik.

"Saat kedua kaki saya meledak di perang Vietnam, saya seorang diri di
tengah lapangan," Butler bercerita. "Tidak ada seorang pun yang mau
datang untuk menolong, kecuali seorang anak perempuan Vietnam. Dengan
susah payah dia menyeret tubuh saya ke desa, dan dia berbisik dengan
bahasa Inggrisnya yang terpatah-patah, 'Semuanya OK. Kamu bisa hidup.
Saya menjadi kakimu. Bersama kita bisa melewati semuanya.' "

"Sekarang ini giliran saya," kata Butler kepada ibunya Stephanie,
"Untuk membalas semua yang sudah saya terima."

By Dan Clark